Selasa, 30 Juli 2013

SEJARAH (SPEED METAL)

SPEED METAL adalah genre musik yang muncul di akhir 1970-an dan merupakan pendahulu thrash metal. Musik ini adalah versi lebih cepat dari musik yang dimainkan oleh Black Sabbath, Led Zeppelin, dan Deep Purple. Speed metal mulai terkenal lewat band-band NWOBHM. Banyak band speed metal juga dapat disebut band thrash dan power metal. Beberapa contoh awal adalah lagu-lagu "Highway Star" dan "Speed King" oleh Deep Purple dan "Paranoid" oleh Black Sabbath. Baru pada tahun 80an speed metal benar-benar berjaya dengan munculnya Iron Maiden dan Judas Priest music speed metal benar-benar merajai dunia dengan banyaknya band-band yang mengekor maka semakin beragam pula musik speed metal contah band yang memainkan speed metal ada metallica di awal karier mereka, testament, exodus, dll. Pertengahan tahun 90an musik metal benar-benar tenggelam dengan banyaknya ban-band alternatve,hip-metal dan nu-metal tapi tahun 2000an speed metal dan genre metal lainnya mulai bangkit.dengan munculnya Dragon Force yang fenomenal maka semakin kuatlah posisi speed metal sebagai musik metal murni.

SEJARAH (THRASH METAL)

THRASH METAL(kadang-kadang disingkat menjadi thrash), adalah sebuah extreme metal subgenre dari heavy metal yang berciri memiliki tempo yang cepat dan agresiv. Lagu-lagu thrash metal biasanya menggunakan stem gitar nada rendah dan perkusi yang cepat. Lirik-lirik thrash metal sering mengangkat tema masalah-masalah sosial menggunakan bahasa yang kasar dan mendalam, sebuah pendekatan yang sebagian mirip dengan genre hardcore. Band "Empat Besar" atau "Big Four" thrash metal adalah Anthrax, Megadeth, Metallica, dan Slayer, yang secara bersama-sama dan memopulerkan genre ini pada awal tahun 1980-an. Ada pula yang mengatakan bukan lagi "Empat Besar" tetapi menjadi "Lima Besar" Megadeth, Slayer, Exodus, Pantera, and Metallica. [1] Di Eropa style ini dibawa oleh tiga band asal Jerman, yaitu Kreator, Sodom, dan Destruction. Testament dan Exodus dari San Fransisco, Overkill dari New Jersey dan Sepultura dari Brazil. Asal muasal thrash metal secara umum dijejaki pada akhir tahun 1970-an dan awal tahun 1980-an, ketika beberapa band mulai menggabungkan sound dari New Wave of British Heavy Metal, menciptakan sebuah genre baru dan mengembangkan kedalam gerakan yang terpisah sendiri dari punk rock and hardcore. Genre ini lebih agresiv dibandingkan speed metal. Sering kali dicampurkan dari kategori metal yang satu dengan metal yang lain, dan juga beberapa band ada yang menggabungkan pengaruh musikal dari genre non-metal.

SEJARAH (HEAVY METAL)

Nama HEAVY METAL digagas oleh band Hard rock tahun 1960'an Steppenwolf, dalam lagu mereka yang berjudul Born To Be Wild (ada di baris kedua bait kedua). "I like smoke and lightning Heavy metal thunder Racin' with the wind And the feelin' that I'm under". Tapi istilah itu belum dipakai secara tepat sampai pada tahun 1970, ketika Black Sabbath merilis album debut album mereka yang berjudul "Black Sabbath". [1] Dari tahun 1960-an atau bisa disebut Blues rock seperti Led Zeppelin, AC/DC, Classic metal dan disekitar 60'an sampai 70'an atau disebut Classic rock seperti Black Sabbath, Blue Oyster Cult, Deep Purple, Alice Cooper. Permainan Classic metal. Musiknya dikendalikan oleh riff yang lebih bluesy..HEAVY METAL awal 70'an digawangi oleh band-band seperti Led Zepplin, Black Sabbath, dan Deep Purple, Heavy Metal pada era tersebut masih dipengaruhi oleh elemen Blues yang kental. Judas Priest mengembangkan genre ini dengan menghilangkan unsur blues dan lebih mengandalkan distorsi, beat yang lebih cepat, dan harmoni. [3] Pada akhir 70'an munculah New Wave oF British Heavy Metal lebih sering disingkat (NWOBHM), yang dipelopori Motorhead. NWOBHM menggabungkan Punk dan Heavy Metal. Band-band NWOBHM lainya adalah Iron Maiden, Saxon, Venom, Diamond Head, dan lain lain...

SEJARAH (METAL CORE)

Deathcore.merupakan penggabungan dua genre musik: metalcore dan death metal, maksudnya gabungan disini, mereka memfusionkan antara ketukan drum metalcore dan deathmetal, vokal growl ala death metal dan scream ala metalcore. ciri ciri band deathcore yaitu lebih mengedepankan breakdown. teknik vokal dan growl scream bersamaan. Deathcore berkembang sebagai turunan dari Death Metal dengan ciri khas lirik yaitu tentang kematian, neraka, setan, dan nuansa-nuansa mistik dan ada juga yang bersifat agnostik seperti hardcore o iya vokal scream dan growl pasti selalu berbarengan.

Jumat, 26 Juli 2013

SEJARAH (BLACK METAL)

Black Metal merujuk kepada muzik yang mempunyai ciri-ciri khusus. Diantaranya adalah ia mencemuh semua ugama kecuali pagan. Oleh itu Black Metal boleh dianggap sebagai muzik keugamaan pagan.[1] Dengan itu sebarang dakwaan bahawa muzik Black Metal tidak mencemuh ugama meletakkan kelompok yang sedemikian terkeluar daripada Black Metal. Sementara yang mendakwa mereka merupakan pengikut Black Metal meletakkan diri mereka terkeluar daripada semua jenis ugama. Pada 23 Januari 2006, Jawatankuasa Muzakarah Fatwa Kebangsaan Malaysia telah memutuskan bahawa aliran muzik Black Metal dikategorikan sebagai ajaran sesat dan boleh menjejaskan akidah mereka yang mengamalkannya..Pada akhir 1980-an dan awal 1990-an, satu daripada tokoh terkenal di Norwegian adalah Øystein Aarseth, lebih dikenali sebagai Euronymous, pemain gitar Mayhem. Keadaan itu amat anti-Kristian: ia menegaskan bahawa matlamatnya adalah menghilangkan pengaruh Kristian dan semua ugama bukan Scandinavian daripada kebudayaan Norwegian dan mengembalikan negara tersebut kepada asas Norse. Salah satu daripadanya, mempunyai kaitan dengan NSBM), termasuk unsur anti-Semitism berterang-terangan. Pergerakan ini dipengaruhi oleh 'Inner Circle', yang dianggotai oleh Aarseth dan beberapa sahabatnya, daripada bilik bawah tanah kedai rekod Aarseth, Helvete (Hell). Lokasi tersebut turut mempunyai studio rakaman, di mana rekod yang dihasilkan oleh Mayhem dan beberapa kumpulan muzik lain yang terikat dengan label bebas Aarseth, Deathlike Silence Productions. Matlamat yang dinyatakan bagi Deathlike Silence merupakan "menerbitkan rekod oleh kumpulan pemuzik yang merupakan kebangkitan kejahatan dalam bentuk paling sempurna.. Sekitar masa ini, terdapat beberapa kes pembakaran yang ditujukan kepada gereja Kristian yang kebanyakannya berusia beratus-ratus tahun, dan secara umum dianggap sebagai mercu tanda penting—yang kelompok Aarseth didakwa menggalakkannya, jika pun tidak melakukannya. Sasaran Gereja yang paling terkenal merupakan gereja Fantoft Stave, Norway, yang dibakar oleh seorang ahli kelompok dalaman Euronymous; yang merupakan ahli kumpulan tunggal Burzum, Varg Vikernes, atau "Count Grishnackh", yang juga bermain gitar bass bagi Mayhem. Peminat Black metal turut menggempur kumpulan "death metal" terkenal lain yang melawati negara mereka atau dalam negara berjiran, berasaskan mereka tidak cukup "setan". Ramai yang mengingati persaingan hebat antara death metal Sweden dan Norwegian black metal

SEJARAH (DEATH METAL)

DEATH METAL adalah sebuah sub-genre dari musik heavy metal yang berkembang dari thrash metal pada awal 1980-an. [1] Beberapa ciri khasnya adalah lirik lagu yang bertemakan kekerasan atau kematian, ritme gitar rendah (downtuned rhythm guitars), perkusi yang cepat, dan intensitas dinamis. Vokal biasanya dinyanyikan dengan gerutuan (death grunt) , geraman garau (guttural growl) atau geraman maut (death growl). Teknik menyanyi seperti ini juga sering disebut "Cookie Monster vocals". Beberapa pelopor genre ini adalah Venom dengan albumnya Welcome to Hell (1981) dan Death dengan albumnya Scream Bloody Gore (1987). Death metal kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh band-band seperti Cannibal Corpse, Morbid Angel, Entombed, God Macabre, Carnage, dan Grave. Kemudian era 2000'an, Death Metal berkembang sangat pesat. Banyak band-band jebolan aliran death metal menjadi pembaharu dalam musik metal. Band-band tersebut antara lain Inhuman Dissiliency, Disavowed, Viraemia, Hiroshima Will Burn, Amon Amarth, Inveracity, The Berzeker, Dying Fetus, Necrophagist, Condemned, dan masih banyak lagi. Di Indonesia, genre ini diawali pergerakan dan perkembangan-nya di tahun 1990-an dengan band thrash metal Rotor di Jakarta. Pergerakkan utama Death Metal Indonesia berasal dari munculnya inisiatif oleh band Grindcore asal Malang, Rotten Corpse, yang menggarap untuk pertama kalinya (yang diketahui) musik Death Metal. Kemunculan dan permainan Rotten Corpse akan Death Metal merupakan pertanda dari lahirnya sebuah individu musik baru, bernama Death Metal. Beberapa band pioneer Death Metal lainnya di daerah lain, seperti Trauma dari Jakarta , Insanity dan Hallucination dari Bandung, Death Vomit dari Jogjakarta , Slow Death dari Surabaya kemudian berkembang dengan band-band yang dianggap sebagai senior karena pengalamannya masing-masing seperti: Disinfected, Ancur, Plasmoptysis, Jasad dari Bandung, Siksa Kubur , Funeral Inception dari Jakarta,Cranial Incisored Jogjakarta , Semarang Grind Buto. Abysal.Blast Torment dari Padang,Total Rusak dari Bukittinggi , dan Jahanam Corpse dari Batam, DeathSounD dari Pontianak , Teboks dari Sambas , Rantai 86 Tegal, Genocide the Kraken dari Cirebon , Tiempeng dari Melawi , Gilling dari Kampong Arang. Perkembangan musik Death Metal di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat baik. Diantaranya terusulkannya suatu forum pusat dari pecinta Death Metal Indonesia, yang bernama forum Death Metal Indonesia, yang bernama Indonesian Death Metal atau disingkat IDDM. Kemudian juga muncul Indogrind.net, staynocase, dan lainnya. Saat ini, band-band baru Death Metal akan menyuarakan 'suara-suara maut' dalam event metal. Band-band Death Metal di Indonesia sekarang antara lain Death Sound, Asphyxiate, Bleeding Corpse, Death Vomit, Siksakubur ,Detritivor , Jasad , Internal Darkness, Destruction, Kill Harmonic, Grind Buto, Infected Voice, Brain Ass, Hatestroke, Sickmath, Genocide the Kraken dan sebagainya. Perkembangan Death Metal Indonesia setelah terciptanya IDDM, merupakan sebagai indikasi dan peresmian komunitas-komunitas Death Metal di seluruh wilayah Indonesia untuk go on public atau menunjukkan diri mereka masing-masing pada publik. Seperti pada saat ini, banyak sekali kelompok komunitas Death Metal Indonesia di wilayah mereka masing-masing yang sudah menun jukkan diri mereka di Internet. Komunitas-komunitas tersebut masih merupakan bagian dari Indonesian Death Metal/IDDM. IDDM merupakan salah satu web penghubung yang menjadi tempat bertukar pikiran maupun aspirasi hingga media untuk iklan / promosi album maupun merchandise. Komunitas-komunitas tersebut diantaranya adalah Malang Death Metal Force, Bandung Death Metal, Bekasi HORDE! Death Metal, Jogjakarta Corpse Grinder, Pontianak MetalForce, Magelang Death Metal Militia, Surakarta Death Metal, Ngawi Corpse Grinder, Semarang Death Metal, Bali Death Metal sampai Samarinda Death Metal dan masih banyak lagi komunitas di seluruh Indonesia. Beberapa subgenre death metal: Technical death metal - Death Metal yang dikembangkan dengan nada-nada diatonis, merupakan perkembangan dari musik Death Metal ke yang lebih kompleks. Seringkali diasosiasikan sebagai penggabungan antara death metal dengan progressive rock dan jazz fusion. Contohnya : Death , Suffocation , Cynic , Necrophagist , Origin , Genocide the Kraken . Melodic death metal - heavy metal dicampur dengan beberapa unsur Death Metal, misalnya death growl dan blastbeat. Contohnya : At the Gates , Dark Tranquillity , Arch Enemy , In Flames , Progressive death metal - gabungan antara death metal dan progressive metal Contohnya : Opeth Brutal death metal - Brutal Death Metal merupakan perkembangan dari Death Metal itu sendiri. Brutal Death Metal merupakan salah satu perkembangan yang berhasil menghasilkan perkembangan lagi di genre Death Metal. Brutal Death Metal menghasilkan Slamming-Gore Brutal Death Metal, Slamming-Groove Technical Brutal Death Metal, Slamming Goregrind. Deathcore - gabungan antara metalcore/groove metal dengan death metal, merupakan genre Death Metal yang lebih menjurus kepada musik Post Hardcore. Contohnya : Job for a cowboy , The Red Chord , Despised Icon , All Shall Perish , Winds of pleague Death/Doom - gabungan antara doom metal dan death metal Blackened death metal - Blackened Death Metal merupakan usul-usul yang dilakukan oleh band-band Death Metal yang ingin menggabungkan kembali unsur Black Metal pada Death Metal seperti yang terjadi pada Era Pertama Death Metal, di mana Death Metal masih tercium bau-bau Black Metal. Contohnya : Behemoth , Marduk , Belphegor , God Dethroned.